Hadiah dari Busway

How far a long banget gue nggak ngisi 'cerita dudul' gue kali ini. Nah, kali ini gue mau cerita tentang kota korban rantauan gue aja deh, Jakarta. dan di umurnya yang ke 486 pada tanggal 22 juni 2013 ini, Gue punya  laporan tentang aktivitasnya. terutama soal busway nih. Ikuti laporan gue berikut ini yaa.

Busway alias bus Transjakarta punya hadiah buat kota yang dulu diberi nama batavia ini. Yaitu, naik gratis seharian di ultahnye broh! sumpah langsung kayak cendol deh masing-masing halte busway.

Mbak, sibuk bener dengan HPnya. 

yang haltenya rada sepi penumpang juga sama cendolnya ckckck. belum lagi yang didalam bisnya. udah kayak sarden siap packing ckckckck. Sebagai pelanggan busway sejati, gue tau timing ramenya kapan dan sepinya kapan. rame itu pas jam pagi dan jam sore. apalagi hari jumat wiiih!. tapi hari ini memang lebih cendol dibanding hari pas rame ckckck. Bayangin kalau lo sabar, kurang lebih sejam buat antri nungguin bis. Waktu itu kejadiannya di senen sih. terus para petugasnya yang "uncontroled" karena mereka pada kelelahan mengatur kapasitas penumpang di dalam bis. Angkutan moda yang muncul pada tahun 2004 (kata TV sih ._.v) ini juga gak sesuai aturan yang biasanya. seperti "khusus bagian wanita" dan "prioritaskan ibu hamil dan yang membawa anak" jadi terlantarkan sih menurut gue. At least, menurut gue inilah cara yang membahagiakan warga Jakarta. Semua kalangan dapat merasakan indahnya busway. biasanya hanya kalangan menegah yang dapat menikmatinya, kini kalangan kecil juga bisa menikmati. seperti bapak pedagang asongan ini :').

Selamat! Bapak masuk dalam blog gue! -_- 

jarang-jarang dia merasakan bus ber-AC seperti ini secara gratis. makanya beliau begitu nyenyak tertidur di bis jurusan Ancol - Kampung Melayu. Dia nggak sendiri kok, ada remaja yang juga seprofesi dengan dia duduk dengan tenang. tapi disini, mereka gak jualan kok. 

Thats all laporan gue buat Jakarta yang ber-ulang tahun. Semoga bisa menjadi 'role model' yang baik buat kota-kota lainnya di Indonesia. Kalau dunia lebih baik lagi. Sebagai warga, kita juga membantu membenahi Jakarta dari anggapan pendatang dan kita sendiri. Cayoo Jakartaaa!