Bersama Sandi Brand

Sandi Brand siapa sih mon? Merek susu beruang ya? 

Woi beda tau -_-. Mau tau siapa dia. Kalau kata pepatah "tak kenal maka tak sayang". Yuk ikuti gue kepoin Blogger impor Malang ini.

Nama asli doi nih adalah Sandi Iswahyudi. Kalau dibilang dia adalah Creativepreneur. Bisa dibilang blogger, citizen journalist atau... mahasiswa. Yap mahasiswa akhir lebih tepatnya di Universitas Muhammadiyah Malang jurusan Teknologi Hasil Pangan 2010 ini berbagi cerita membangun branding di seminar branding yang diadakan BEM KM Unmul dalam rangkaian Mulawarman Festival. Gue ampe bela-belain booking sebelum masuk kelas dan ketinggal satu materi yang pagi.

Mas Sandi saat memberikan materi 

Nah yang ditunggu-tunggu.Doi hadir jam dua siang. Materi yang disampaikan gak bikin ngantuk. Doi menyampaikan bertapa pentingnya sebuah branding dalam tulisanmu maupun organisasimu. Nah, selesai acara, gue langsung cegat untuk mewawancarainya.

Pers mahasiswa in action (yang fotoin: meyeng)

Kali ini Diana yang ditugasin buat feature. Jadi gue cuma ngebantu tanya-menanya saja. Pas kenal, Jawanya medok banget. terus masih agak canggung, karena ini pertama kalinya iya ngisi materi di luar pulau dan naik pesawat pertama kali. Tapi humble loh.

Selain ngeblog, mas sandi ini suka makan. Makanya doi gabung di food blogger. Doi sering dapat makan, hotel dan liburan gratis karena blognya yang terkenal ngebranding hehehe.Selain itu, doi sering jadi citizen journalist di Malang. Kalau ditanya alasannya kenapa memilih jadi citizen journalist daripada jadi wartawan karena bisa dapat modal gratis. Kalau jadi wartawan ngeliput gak dikasih ongkos gratis, beda kalau jadi citizen journalist. Yaelah modal gratis, mahasiswa banget hahaha

“Ada yang punya blog nggak?”

Celutukan tersebut tiba-tiba keluar dari pria berperawakan tinggi itu. Gue ngancungin tangan sekaligus jawab iya. Terus doi tanya-tanya juga blogger disini berapa orang dan pengen ketemuan. Habis itu gue atur janji dan minta nomor hp buat konfirmasi nanti. Oh ya mau gue tekankan INI BUKAN MODUS!

Keesokan harinya, saat gue uyuh-uyuhan dengan dedek emesh yang ikut pengkaderan hima ilmu komunikasi, disaat itu mas Sandi whatsapp ke gue.

“Dek, kalau hari ini teman-teman blogger pada bisa datang gak?”

Duh, pas gue rundingin tadi di grup line pada gak bisa kalau hari sabtu. Kemungkinan besok. Kalau besok mas sandi mau ke pampang bareng keluarganya yang ada di Samarinda. Nah, Roro tiba-tiba kasih solusi buat dialikan ke teman-teman LPM Sketsa aja. Dan Deal!

Gue langsung suruh adik kelas gue culik gue dari acara pengkaderan. Kita janjian di GOR 27 tempat pas mas Sandi memberikan materi. Karena doi cuma tau tempat itu aja buat ketemuan. Nah awalnya tadi mau jalan ke Kebun Raya Samarinda, tapi gak jadi karena jauh. Nah, kita bawa mas Sandi ke Islamic Centre. Buat yang gak tau Islamic Centre itu apa, itu adalah masjid terbesar ketiga di Asia Tenggara. Nah, karena ini juga udah jadi ikonnya Samarinda, mas Sandi senang banget pas diajak kesini sekalian sharing lagi pengalamannya ke teman-teman LPM Sketsa. Oh ya doi juga diajak ke menara Asmaul Husna. Bayarnya sih Rp 15.000 kita bisa melihat pemandangan Samarinda dari atas. Sayangnya, pas lagi maraknya kabut asap, jadi gak bisa lihat semuanya.

Ekspresi habis dari menara asmaul husna di Islamic Centre

Selesai ke Islamic Centre, gue berencana mau ngajak Mas Sandi makan Soto Banjar. Ehh mas sandi malah nyasar sama sepupunya. Jadi gak makan soto banjar bareng Mas Sandi. Oh ya lewat whatsapp, mas Sandi mengucapakan terima kasih sudah bisa sharing sama teman-teman LPM Sketsa. Main-main kesini lagi ya mas! dan salam buat Malang. Btw, gue lupa foto bareng loh sama mas! yahh L