MoniikaWP: Selamat Jalan, Sketsa

Kuliah usai, gue menuju sekre sketsa yang tidak jauh dari fakultas gue. Istilahnya kalau lo loncat nyampelah. Ngegasin motor sedikit udah deh sampai. Sekrenya memang langsung terbuka. Terlihat Dari daun pintu terbuka lebar Dari lantai 2. Gue melangkah setelah penat dengan ocehan dosen.

"Assalamualaikum!!" Jawab gue Dari bilik pintu.

Suara Dari balasan salam terdengar.

Gue Akan merindukan suasana seperti diatas. Atas tekad Dan prinsip, gue memutuskan demisioner Dari sketsa. Yapp, sesuai aturan masa kepengurusan 3 tahun paling sedikit. Gue pernah mengungkapkan kebahagiaan menjadi persma

Banyak Yang kaget atas keputusan gue ini. Kenapa tidak melanjutkan setahun dulu lagi. Lulus bisa 4 tahun nambah dikit. Bimbing adik-adiknya sekali lagi lah. Dan berbagai pertanyaan lainnya.

Baiklah, apa aja sih Yang Akan dikangenin Di sketsa. Sebelum itu simak cerita gue pengalaman kejar berita.

1. Sketsa segalanya diatas urusan kampus

Biar inget akan tugas berita dan memasarkan iklan.

Bahkan cowok gue mungkin dibawahnya Kali. Makan Di pramuka bareng bisa gue cancel kalau Ada agenda sketsa. Setiap penat Sama kuliah, gue Pasti ingat sekre. Ada cerita menarik gak? Ada Isu kampus hangat gak? Demo tadi gimana? ~~ada dosen kece gak~~ Dan bla-bla. Pokoknya cerdas seketika tanpa wiki. yang paling memorable itu kalau udah nginep Karena Ada acara atau ngurus terbitnya majalah. Kalau majalah gue Belum pernah sampai nginep. Kendala Di kesehatan Sama tugas kuliah seabreg. Rapat redaksi juga berusaha gak pernah absen. Tapi Pas jadi staf iklan pemasaran sering mangkir hahaha.

2. Bukan organisasi, tapi keluarga

Keluarga kedua

Sejak zaman pertama Kali gue masuk merasakan itu. Pulang Dari sekre makan dulu. Entah Di nasgor kuburan pramuka atau hunting ceker Di anggur. Kalau dulu sempat karaokean malah. Pernah tuh zamannya tour rumah hantu, gue pergi bareng buhannya. Pas keluar, lutut gue lemas seketika bareng biru. Sebelum akrab dengan teman sekelas, gue malah dekat duluan buhan sketsa.

3. Era khajjar, membangun awan bersama

Seorang Khajjar

Khajjar Naik emang tidak Ada prediksi. Ditangan dia sketsa dirasakan baik Dan stabil. Gue agak nyesel kontribusi gue melemah Di era doi. Semua begitu lancar. Malah doi kebanyakan micinnya sejak jadi ketua hahaha. Nih ya Salah satu serbuk micinnya, mengunci gue, Amel Dan meyeng Dalam sekre lalu dia pergi ke WC tanpa dosa. Anggotanya Di Dalam sudah was-was menghitung nyawanya itu! Baru kemarin dia dilantik ketua. Sekalian nih gue juga buatin video ultahnya

4. Geng 10 beri angin Segar

Geng 10

Semakin Tua emang makin renggang ke s
ekre Yang gue rasakan. Sesekali Masih tengoklah. Nah, angkatan 10 ini Yang paling junior. Gue merasa gak terlalu dekat lah. Kalau angkatan 9, gue Masih bisa bujuk kasih permen atau chit-chat sederhana.
Ternyata ohh ternyata, mereka asyik Dan rame. Tukang bully merajalela. Aktif Dan produktif. mereka beri apresiasi positif ke gue. Bingung Kan 9-10 apaan sih. Terus kalau gue ini 8 namanya.

Sekian ceritanya, Masih Banyak kenangan lainnya. Seperti SOTR keliling Samarinda Pakai Mobil dosen fisip. Itikaf Karena perpisahan dengan Amel Yang mau pulkam. Pokoknya Banyak. Sukses terus sketsa hingga kedepan yaa. Sketsa Ada Karena keluarga. Yang senior rasa bro-broan cuma Di sketsa. Yang bisa awet muda terus menerus kayak om goblin cuma sketsa. Sebenarnya gue masih punya banyak impian dan harapan bagi sketsa kedepannya.

Selamat jalan, sketsa. Sudah saatnya merantau kembali meninggalkan keluarga Dan rumah tercinta untuk berjuang Di tempat baru.