Welcome to My Blog! Have a Nice Read ^^


Senin, 02 April 2012

Negeri 5 Menara

ssst! ini punya adik kelas gue loh -_-v
"Man Jadda Wajadda!"

Itulah kata 'semnagat' dalam novel Ahmad Fuadi. Seorang mantan wartawan Tempo dan VOA ini menulis pengalamannya saat di pesantren gontor, jawa timur yang dirangkum dalam novel berjudul Negeri 5 Menara. Novel ini punya cerita triloginya. yang kedua berjudul Ranah 3 Warna baru lauching 23 Januari 2012. Yang ketiga belum ada kabarnya kapan terbitnya. Nah, untuk yang pertama sekarang udah ada filmnya lho. Mulai tayang 1 Maret 2012. Antusiasnya sama seperti novelnya, penonton membludak dimana-mana. malah jadi box office lagi ckckck. yah pantas sih, karena perfilman indonesia haus akan film bermoral dan mendidik. walaupun sempat delay toh tetep film ini beredar di tanah air. Kisah yang diawali dari Alif Fikri Chaniago (Gazza Zubbizaretta) dari Maninjau. bersama kelima temannya Baso Salahudin (Billy Sandy) dari Gowa, Said Jufri (Ernest Samudra) dari Surabaya, Atang Yunus (Rizki Ramdani) dari Bandung, Raja Lubis (Jiofani Lubis) dari Medan, dan Dulmajid (Aris Putra) dari Sumenep (madura) yang tinggal di Pondok Madani. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berkumpul hingga menyebut dirinya sebagai sahibul menara. Lalu, bermimpi tinggi setinggi menara masjid.
Lalu, apakah cerita dalam novel yang difilmin ini sama? Menurut gue, banyak yang ditambah maupun dikurang dalam novel ini. Yah, ga perlu disebutkanlah emang dasarnya kalau novel yang difilmkan sangat berbeda dengan novelnya. walaupun tidak merubah cerita dasarnya dan pesan moral yang tetap sama dengan novelnya.
Pemainnya? wajah-wajah baru di kancah perfilman indonesia. Dan memiliki kisah unik tersendiri dibaliknya. Seperti pemeran Alif, Gazza Zubbizaretta yang awal tidak sengaja ditawarin casting saat ke tempat les teater sang adik (Geecha Qheagaveta) di Taman ismail Marzuki saat berlibur di Jakarta. Sampai ia harus meninggalkan kota Medan, tempat tinggalnya untuk tinggal di Jakarta. (okezone.com)
Billy Sandy si pemeran Baso harus belajar bahasa arab selama syuting Tribunnews.com  Bentar deh sekilas kok mirip sama teman adik gue pas SMP ya... (liat deh)
Lanjut ke pemeran Said, Ernest Samudra. lulusan Under America Liberty di Malaysia ini diajak meditasi agar menangis. (tribunnews.com)

Rizki Ramdani pemeran Atang yang juga asli sunda ini belajar mengakrabi perbedaan selama syuting di gontor (kompas.com)
Jofani Lubis pemeran Raja Lubis ini tidak menyangka kalau dirinya bakal terpilih dari ribuan peserta (tribunnews.com)
Beda cerita lagi dengan pemeran Dulmajid, Aris Putra. dia adalah keponakan dari tokoh asli dulmajid (www.indonesianfilmcenter.com)
Eriska Rein wajahnya malah pernah menghiasi di sinetron cinta cenat cenut loh sebelumnya (Kompas.com)


Untuk pemain seniornya juga punya komentar tersendiri. Seperti Donny Alamsyah (kyaa!) pemeran ustad salman ini menurutnya pesantren bukan tempat teroris (kompas.com)
Tante Lulu tobing yang udah lama vakum di dunia entertainment kembali lagi di film ini (kompas.com)
Kalau om Ikang Fauzi malah bilang dia harus eksplor karakternya yang sebagai kyai (surabaya-metropolis.com)
Kak Andika pratama yang berperan sebagai seniornya alif dan ketua redaksi syams bernama fahmi ini malah mengubah persepsinya tentang pesantren (boleh.com)
Kalau pemeran ayah alif, David Chalik malah berasa pulang kampung saat memerankan perannya ini. (boleh.com)
Nah itu adalah suka duka pemain senior maupun yang junior. Kalau pencipta soundtracknya, Om Yovie gimana? Katanya dia juga mengerjakan lagunya menggunakan konsep man jadda wajadda loh ( liat berita yang ini
oh ya sebagai penutup cerita gue mempersembahkan lagunya om yovie dan thrillernya. Happy watching ^^ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komen yang baik dan sesuai dengan pos ini ya. Karena komen kalian bisa menjadi masukan dari gue. No SARA, Porn, and Spam Please!!. Thank You :D