“Dibalik Pria sukses ada perempuan hebat”
Yapp, dia adalah Ibu Ainun Habibie atau nama aslinya Hasri Ainun Besari. Percintaan mereka nggak Cuma sampai di PDKT saja bro, tapi hingga menikah. Romantis bet yaa! Kisah lengkapnya ada di Film terbaru pengisi liburan akhir tahun. Film yang berjudul “habibie & ainun” ini diadapasi dari novel karangan pak habibie sendiri dengan judul yang sama. Pak Habibie sendiri mededikasinya buat almarhumah istrinya loh. Film produksi MD Pictures ini akan tayang mulai tanggal 20-12-2012. Tanggal yang romantis juga ya tomonikers. Pas banget lagi liburan nantinya. Pas juga buat yang masang tanggal jadian nih.
Gue saat itu nontonnya sama keluarga di XXI Blok M Plaza (30/12). Antriannya? Nggak tanggung-tanggung panjang banget kayak Anyer-Panarukan. Hingga dua studio sekaligus loh! Ini jarang dalam sejarah perfilman di Indonesia. Bener deh kata iklannya, 2 minggu udah 14 juta penonton!
No romance sense but colorful sense. Palingan romantisan yang dirasa hanya kedua bon-nyok gue envy sama kisah romantis yang berjalan di bioskop dengan durasi dua jam ini. Sebelah kanan gue adalah kedua adik gue yang tampak gelisah dengan film ini. Yaiyalah, Fika udah nonton ma pacarnya di Cirebon. Ipen, anak kelas 4 SD yang belum mengerti cinta monyet (ngetinya cinta hamster sih) dikasih tontonan cinta berkelas jadi galau sendiri dipojokan. Ironisnya, dia tertidur lelap dalam kebosenan gelapnya bioskop ckckck. Gue? Ngunyah bungkus popcorn. Sambil membayangkan... Yogya... #kodebanget. Romantis hanya ada di filmnya saja. Sebetulnya gue rada nggak enak kalau nonton film cinta bersama keluarga. Bukan menjaga gengsi sih, tapi kalau ada adegan TAK TERDUGA gimana toh. Gue hanya bisa nelan ludah saja.
Lanjutt!! Nah, yang belum nonton?
Gue kasih trailernya Check this out!
Udah liatkan. Sekarang bagian gue
mengambil SUARA!!!! Yapp, film yang syuting selama dua tahun ini diamati terus
lo sama Pak habibie. Menurut beliau, Filmnya ga boleh ada yang beda dari isi
cerita yang beliau ungkapkan di buku.
Syutingnya juga di tiga tempat,
Jakarta, Bandung dan Jerman. Setting masa-masa lalu hingga masa sekarang juga
mengalir bagai air alias tanpa terburu-buru. Hanya saja iklan-iklan disepanjang
film tidak tau zaman. Asal nongol aja.
Oh ya, pemerannya juga dipilihin
sama anaknya pak habibie dan pak habibie sendiri. Kualitas akting? tidak
diragukan lagi. Reza Rahadian dan BCL bisa menemukan chemistry yang pas.
Reza Rahadian yang berperan
sebagai Pak Habibie ini mengaku perannya adalah yang tersulit selama dia main
film. Usahanya untuk meniru tingkah laku pak habibie ini mendapat respon bagus
loh. Gue akui juga bener-bener mirip pak habibie walaupun secara fisik beda.
Nah, buat Bunga Citra Lestari
atau yang disingkat BCL menurut gue kakak Unge, panggilan akrabnya udah pas kok
porsinya meranin Ibu Ainun. Katanya, ia kesulitan karena tidak tahu tingkah
laku bu Ainun seperti apa. Iyasih, kakak Rezakan bisa nanya ke pak habibie. Kak
unge hanya nanya-nanya aja ke orang-orang terdekat ibu Ainun. Kalau teman
kostan gue bercerita, mereka bilang porsinya BCL kurang. Tapi menurut gue,
kakak Unge aktingnya udah pas dan dia ‘out
from comfort zone’ lah. Maksudnya, kakak Ungekan kalau main film yang
romantisme anak muda. Difilm ini beda banget sama film-film yang kakak Unge
peranin. oh ya, anaknya kakak Unge, Noah juga ikutan main film loh. liat aja berita lengkapnya di liputan6.com
Banyaknya respon-respon positif
dari masyarakat serta pejabat tersebut. Ada juga yang kecewa loh. Gue baca di kapanlagi.com, warga batam kecewa sama film yang berbudget besar ini. Karena
kota batam tidak disorot di film. Yapp, Kota bandar madani ini tanpa tangan pak
habibie, mungkin cuma berupa hutan. Beliaulah yang membangun kota ini. Padahal,
pak habibie juga sempat tinggal di Batam juga loh.
Sumber Foto : Google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komen yang baik dan sesuai dengan pos ini ya. Karena komen kalian bisa menjadi masukan dari gue. No SARA, Porn, and Spam Please!!. Thank You :D