Welcome to My Blog! Have a Nice Read ^^


Sabtu, 23 September 2017

Surga Penyu Derawan



Beruntunglah lokasi KKN gue dekat banget dengan surga dari Kalimantan Timur yaitu Pulau Derawan. Jadi gue main-main deh kesana. Karena itulah yang gue incar selama KKN L-I-B-U-R-A-N!!

Sebuah kiriman dibagikan oleh Monika Wibisono Putri (@moniikawp) pada

Kalau dari Kampung Kasai sih sekitar 30 menit dan melalui Tanjung Batu dulu. Lalu naik speed boat kira-kira 30 menitlah. Untuk harga  pintar-pintar nawar ya tapi biasanya speed boat itu 200.000/ orang belum PP itu. (yang mau liat penampaka dermaga tanjung batu tonton vlog #KKNture 2.


Dari dermaga Tanjung Batu ke Pulau Derawan membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja. Diperjalanan juga gak boring-boring amat. Lautanya bening banget kayak dangkal gitu. Setelah sampai, gue disambut sama gapura selamat datang dari derawan.



Berjejer penginapan seperti home stay dan cottage di sekitar pulau derawan ada yang daratan juga ada yang viewnya bisa langsung liat laut. Harganya sesuai fasilitas mulai yang paling murah dengan harga Rp 150.000 hingga yang mahal Rp 1.000.000 semalam. 



Kalau urusan perut, tenang banyak kok rumah makan disini. Ada makanan khas laut yang ada di Pulau Derawan seperti Balelo dan Kima. Balelo itu sejenis keong yang hidup di laut. Kayak gonggong di batam ya. Kalau kima itu kerang panjang katanya.

Oseng-oseng kima 

Harga satu porsi Rp 40.000 – Rp 50.000. Penduduk sini bilang kalau balelo enak loh dibuat pencok. Tinggal direbus lalu dibuat dicocol pakai sambal. Cuma kalau gue makannya yang di tumis
Yang paling gue tunggu dalam hidup gue, snorkeling!!! Ini adalah pertama kalinya. Seneng bisa liat langsung ikan nemo dan ikan-ikan aquarium di habitat aslinya. Terus terumbu karang juga. Gue aja hampir tenggelam karena gak pakai pelampung. Soalnya laut sedang dalam pasang. Oh ya, untuk alatnya banyak kok disewain mulai dari Rp 20.000 - Rp 25.000  Gue lumayan kecewa ada beberapa sampah yang nyusup di perairan derawan.

Alat snorkeling
Nah, kalau malam lewat-lewat aja yang dipinggir pantai. Nanti nemu penyu yang sedang bertelur. penyu yang gue teui jenisnya penyu hijau. Kata mas-mas yang melindungi telur penyu, telurnya akan ia amankan di pusat konservasi penyu. Tau sendiri penyu sudah hampir langka dan banyak pihak gak bertanggung jawab mengambil telur penyu secara membabi buta. Kalau sudah 3 bulan, anak penyu atau tukik akan menetas dan kalau sudah mandiri akan siap lepas ke lautan. Bye-bye tukik.

yang ada tiang di depan penyu itu penanda telur penyu berada. 
Pengetahuan tentang jenis penyu

Nih tempat konservasinya

telur yang telah menetas

Tukik yang masih tahap berkembang

di dalam pasirnya ada telur penyu di dalamnya


Kalau senang cuci mata, bule banyak kok bertebaran. Mana tau kan kecantol hehehe. Kalau mau modus, ajak aja menyelam karena bule rata-rata ke derawan buat nyelam. Sayang sih, kalau mau menyelam harus punya lisensi dari sekolah menyelam. Karena menyelam gak bisa sembarangan.
Keindahan pulau derawan tidak cukup menikmati laut aja kok. Gue jalan sana-sini ada kuburan keramat berbentuk kuda.






Buat lo yang mau ke derawan siapin  budget banyak ya. Derawan mahal lebih ke akomodasi alias perjalanan menuju pulaunya sama makanan yang kayak harga hotel. Gado-gado aja Rp 40.000 ckckck. Sayangnya, gue sebenarnya pengen ke pulau kakaban dan sangalaki yang katanya ada ikan pari dan ubur-ubur yang tidak menyengat. Sayang, budget kurang. Semoga trip selanjutnya ke derawan bisa ke dua pulau tersebut. 

3 komentar:

  1. asik kayaknya ya kalo program dari kampusku juga KKN sampai ke Derawan sana. Pasti bakal survive selama sebulan di sana.
    kalo budget transport kesana kayaknya wajar bakal semahal itu, soalnya Derawan kan emang terkenal sampe ke internasional juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. akses derawan yang mahal dikarenakan BBM disana sangatlah sulit

      Hapus

Komen yang baik dan sesuai dengan pos ini ya. Karena komen kalian bisa menjadi masukan dari gue. No SARA, Porn, and Spam Please!!. Thank You :D