Beruntunglah lokasi KKN gue dekat banget dengan surga dari
Kalimantan Timur yaitu Pulau Derawan. Jadi gue main-main deh kesana. Karena
itulah yang gue incar selama KKN L-I-B-U-R-A-N!!
Sebuah kiriman dibagikan oleh Monika Wibisono Putri (@moniikawp) pada
Kalau dari Kampung Kasai sih sekitar 30 menit dan melalui
Tanjung Batu dulu. Lalu naik speed boat kira-kira 30 menitlah. Untuk harga pintar-pintar nawar ya tapi biasanya speed
boat itu 200.000/ orang belum PP itu. (yang mau liat penampaka dermaga tanjung batu tonton vlog #KKNture 2.
Dari dermaga Tanjung Batu ke Pulau Derawan membutuhkan waktu
sekitar 30 menit saja. Diperjalanan juga gak boring-boring amat. Lautanya
bening banget kayak dangkal gitu. Setelah sampai, gue disambut sama gapura
selamat datang dari derawan.
Berjejer penginapan seperti home stay dan cottage di sekitar
pulau derawan ada yang daratan juga ada yang viewnya bisa langsung liat laut.
Harganya sesuai fasilitas mulai yang paling murah dengan harga Rp 150.000
hingga yang mahal Rp 1.000.000 semalam.
Kalau urusan perut, tenang banyak kok rumah makan disini.
Ada makanan khas laut yang ada di Pulau Derawan seperti Balelo dan Kima. Balelo
itu sejenis keong yang hidup di laut. Kayak gonggong di batam ya. Kalau kima itu
kerang panjang katanya.
Oseng-oseng kima
Harga satu porsi Rp 40.000 – Rp 50.000. Penduduk sini bilang
kalau balelo enak loh dibuat pencok. Tinggal direbus lalu dibuat dicocol pakai
sambal. Cuma kalau gue makannya yang di tumis
Yang paling gue tunggu dalam
hidup gue, snorkeling!!! Ini adalah pertama kalinya. Seneng bisa liat langsung
ikan nemo dan ikan-ikan aquarium di habitat aslinya. Terus terumbu karang juga.
Gue aja hampir tenggelam karena gak pakai pelampung. Soalnya laut sedang dalam pasang. Oh ya, untuk alatnya banyak kok disewain mulai dari Rp 20.000 - Rp 25.000 Gue lumayan kecewa ada beberapa sampah yang nyusup di perairan
derawan.
Alat snorkeling
Nah, kalau malam lewat-lewat aja
yang dipinggir pantai. Nanti nemu penyu yang sedang bertelur. penyu yang gue teui jenisnya penyu hijau. Kata mas-mas yang
melindungi telur penyu, telurnya akan ia amankan di pusat konservasi penyu. Tau
sendiri penyu sudah hampir langka dan banyak pihak gak bertanggung jawab
mengambil telur penyu secara membabi buta. Kalau sudah 3 bulan, anak penyu atau
tukik akan menetas dan kalau sudah mandiri akan siap lepas ke lautan. Bye-bye
tukik.
yang ada tiang di depan penyu itu penanda telur penyu berada.
Pengetahuan tentang jenis penyu
Nih tempat konservasinya
telur yang telah menetas
Tukik yang masih tahap berkembang
di dalam pasirnya ada telur penyu di dalamnya
Kalau senang cuci mata, bule banyak kok bertebaran. Mana tau
kan kecantol hehehe. Kalau mau modus, ajak aja menyelam karena bule rata-rata
ke derawan buat nyelam. Sayang sih, kalau mau menyelam harus punya lisensi
dari sekolah menyelam. Karena menyelam gak bisa sembarangan.
Keindahan pulau derawan tidak cukup menikmati laut aja kok.
Gue jalan sana-sini ada kuburan keramat berbentuk kuda.
Buat lo yang mau ke derawan siapin budget banyak ya. Derawan mahal lebih ke
akomodasi alias perjalanan menuju pulaunya sama makanan yang kayak harga hotel.
Gado-gado aja Rp 40.000 ckckck. Sayangnya, gue sebenarnya pengen ke pulau kakaban dan sangalaki yang katanya ada ikan pari dan ubur-ubur yang tidak menyengat. Sayang, budget kurang. Semoga trip selanjutnya ke derawan bisa ke dua pulau tersebut.
asik kayaknya ya kalo program dari kampusku juga KKN sampai ke Derawan sana. Pasti bakal survive selama sebulan di sana. kalo budget transport kesana kayaknya wajar bakal semahal itu, soalnya Derawan kan emang terkenal sampe ke internasional juga.
asik kayaknya ya kalo program dari kampusku juga KKN sampai ke Derawan sana. Pasti bakal survive selama sebulan di sana.
BalasHapuskalo budget transport kesana kayaknya wajar bakal semahal itu, soalnya Derawan kan emang terkenal sampe ke internasional juga.
akses derawan yang mahal dikarenakan BBM disana sangatlah sulit
HapusJadi pengen ke derawan.. whaw
BalasHapus